Senin, 31 Mei 2010

Perenungan
Sampai Olimpiade Meksiko pada 1968, cara yang biasa dilakukan oleh atlet lompat tinggi untuk meloncati palang rintangan adalah dengan menyejajarkan badan dengan palang tersebut, yaitu teknik yang disebut Western Roll. Namun cara itu tidak lama kemudian berubah.
Seorang atlet tidak terkenal mendekati palang rintangan, yang sedang dipasang pada ketinggian rekor dunia setinggi 7 feet 41/4 inci. Dia melompat, tetapi bukannya menghadapkan badanya ke palang, dia justru membalikkan badannya, membelakangi palang.
Ia mengangkat kakinya dan melompati palang dengan membelakanginya. Namanya Dick Fosbury, dan metode lompatannya kemudian terkenal sebagai Fosbury Flop. Metodenya masih dipakai hingga sekarang.Ia melompat jauh lebih tinggi daripada siapapun sebelumnya, dengan berpikir secara berlawanan dari orang-orang lain (Paul Arden, 2006)
Perbedaan, berlawanan, berseberangan memang menjadi bagian kehidupan. Berpikir berlawanan tidak selalu buruk (Perenungan pertama)
Di penghujung bulan Mei banyak peristiwa yang pantas dikenang, baik itu bulan Mei 4 tahun yang lalu saat terjadi gempa bumi. Mei 3 tahun dan Mei 2 tahun yang lalu dan Mei tahun ini. Selalu ada penghiburan, selalu ada anugerah dan selalu ada pengharapan (Perenungan ke dua)
Ketika merenungkan banyak hal yang telah saya lakukan, ada hal-hal yang akan disesali. Saya mengambil keputusan yang salah.
Salah.
Saya telah mengambil keputusan yang benar.
Hidup adalah tentang mengambil keputusan.
Apakah saya akan memiliki rumah yang kecil sederhana atau rumah yang besar dan rumit?
Apakah saya seharusnya kuliah atau bekerja?
Apakah saya akan minum teh, kopi atau air putih?
Apapun keputusan yang saya ambil, itulah satu-satunya keputusan yang dapat saya ambil. Jika tidak saya akan mengambil keputusan yang lain.
Apapun yang kita lakukan, kitalah yang memilih.
Jadi apa yang harus disesali (Perenungan ke tiga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar